Posts

Melawan Rasa Takut

Image
“Fara lihat ini, kak Ame punya gambar bagus lho…” kata kak Ame.” Iya, gambar ini akan keluar dan makan fara,” tambah kak Tata seraya memperlihatkan gambar itu. Aku pun menjerit, lalu lari ke dapur mencari ibuku. “Bu… kak Ame dan kak Tata takut-takutin Fara dengan kertas itu lagi..” kataku merengek kepada ibuku. Aku benar-benar takut dengan kertas itu. Kertas itu sebenarnya adalah cover buku yang telah tanggal dari bukunya. Cover itu bergambar pocong yang sangat menakutkan bagiku. Saat itu aku berumur 4 tahun. Aku sangat sering ditakut-takutin oleh kakak-kakakku dengan kertas itu. Aku juga jadi lebih sering mengadu kepada ibuku. Sebenernya sebelumya ibuku sudah menasehatiku dan kakak kakakku. “Fara itu kan cuma gambar, tidak mungkin keluar.” Itulah kata kata ibuku. Tapi tetap saja aku takut. Aku selalu berlari dikejar-kejar oleh kakakku sampai-sampai aku terjatuh. Itu semua karena gambar jelek itu dan karena gambar itu juga aku jadi sering mimpi buruk dan mengigau. Akhirnya ibuku memut

Bermain Monopoli

Image
“Monopoli!” ayo kita bermain monopoli, ayo! Siapa takut ya gak Zahra!, ayo bangun” “Sekarang kamu mau yang warna apa? “Zahra berkata: kalau aku kuning deh” “Nadya Berkata: kalau aku biru aja deh” “Fachri Berkata: kalau aku merah aja deh “Froza berkata: kalau aku hijau atau putih atau hitam ya “ya ampun, celetus Andika! Lama banget itu aja lamanya minta makan” “waduh, sama kayak nya nih orang yah huh, kata Zahra, monopoli ya punya siapa dia pula yang sibuk huh” “Froza berkata: kalau aku hijau aja deh “Andika berkata: kalau aku putih aja deh “Raysa berkata: kalau aku jingga “ya ampun!, mana ada jingga, celetuk Nadya! kamu nih sama aja kayak Froza” Raysa: ya sudah aku pilih hitam deh’ “lalu bagaimana lagi permainan’nya, Zahra? Kan kamu yang punya kamu tahu?” Zahra: ya ampun kalian baru pertama ya sudah deh sekarang aku yang jalan Dan sekarang kamu ... baca selengkapnya di Bermain Monopoli Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #118 : Batu Pembalik Waktu

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM SINOPSIS :PAKAIAN PERI ANGSA PUTIH ROBEK DI BAGIAN PINGGANG. BATU BERWARNA TUJUH MENYEMBUL DI ATAS PERUTNYA YANG PUTIH. PERI ANGSA PUTIH TERPEKIK. BARU SADAR APA YANG TERJADI. DIA CEPAT MENGHANTAM TAPI TERLAMBAT. BATU PEMBALIK WAKTU TELAH BERADA DALAM GENGGAMAN LAMANYALA. BEGITU DAPATKAN BATU SAKTI TERSEBUT LAMANYALA SIAP BERKELEBAT KABUR. PADA SAAT ITULAH TIBA-TIBA SUARA PEREMPUAN MENGGERUNG KERAS. "LASEDAYU SUAMIKU! SIAPA YANG BERANI MENCELAKAI DIRIMU!"SATU BAYANGAN KUNING BERKELEBAT. SATU TENDANGAN KERAS MELABRAK DADA LAMANYALA HINGGA TUBUHNYA MENCELAT MENTAL SAMPAI TIGA TOMBAK DAN BATU PEMBALIK WAKTU YANG ADA DALAM GENGGAMAN TANGAN KANANNYA TERLEMPAR KE UDARA LALU JATUH KE TANAH. PERI ANGSA PUTIH CEPAT MEMBURU, GULINGKAN DIRI DI TANAH DAN MENYAMBAR BATU SAKTI ITU. SATU pemandangan luar biasa terlihat di dalam rimba belantara Lasesatbuntu. Dua sosok ane

Wiro Sableng #171 : Malam Jahanam Di Mataram

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM KESUNYIAN malam menjelang pagi di lereng Gunung Bismo tiba-tiba saja pecah dihentak oleh suara dentrangan benda keras tak berkeputusan. Suara ini datang dari bagian belakang sebuah gubuk tak berdinding terletak di bawah naungan pohon besar. Di atas sehelai tikar butut yang diberi bantalan jerami kering duduk seorang tua. Tubuh yang kurus hanya dibalut sehelai kain putih dari pinggang ke bawah. Demikian kurusnya hingga muka seolah tinggal kulit pelapis tulang. Tulang-tulang iga bertonjolan seperti jerangkong. Di samping kanan si orang tua, di atas tanah terletak sebuah pedupaan menyala yang asapnya menebar harum bau kemenyan. Di sebelah kiri ada satu keranjang bambu kecil berisi kembang tujuh rupa. Orang tua ini berambut panjang riap-riapan, kumis dan janggut berwarna biru. Walau wajahnya seperti tengkorak namun tidak membayangkan keangkeran. Sepasang mata bening memiliki so

JANGAN-JANGAN POSITIVE THINKING-LAH SUMBER MASALAHNYA

Image
18 Juli 2008 – 10:56   (Diposting oleh: Editor) Anda mungkin tak asing dengan Pygmalion. Dia adalah nama tokoh legenda Yunani yang katanya dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak ampuh pola berpikir positif. Dalam kisahnya Pygmalion–yang selalu berpikir positif itu–konon diberkahi para dewa yang salut: patung perempuan rupawan karyanya diberi nyawa dan lalu jadi istrinya. Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga, dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Warna hidup tergantung dari warna kacamata yang kita pakai. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif. Pokoknya berpikirlah positif agar segala keinginan bisa sering terwujud. Namun sebagian orang mengatakan: ” Hare gene terus berpikir positif. Gimana bisa?! Nggak ngeliat berita di koran dan TV apa? Gimana para anggota DPR satu per satu masuk bui. Bagaimana satu pengusaha diciduk aparat untuk mengimbangi penangkapan jaksa ya

4 Ekor Binatang

Image
Dalam sebuah kapal ada 4 ekor hewan yang menemani seorang nahkoda. Hewan itu ialah ayam, gajah, harimau dan tikus. Suatu hari keempat hewan itu berkumpul dan menceritakan kehebatan masing-masing. Kata Ayam : "Aku selalu memberi telur kepada nahkoda kita. Berkat aku, dia dapat makan enak dan bergizi." Gajahpun tak mau kalah "Aku kuat, aku selalu membantu nahkoda kita untuk mengangkat barang-barang berat." Harimau menimbrung "Kalau aku terkenal sakti dan selalu dapat memenangkan setiap pertempuran, aku selalu melindungi nahkoda kita dari serangan bajak laut dan orang-orang jahat". Hanya tikus yang terdiam. Ketiga hewan lainnya memandang dia katanya : "Tikus apa fungsimu di sini, hanya engkau yang tak mempunyai fungsi di sini.hahahaha". Mereka mengejek tikus itu. Suatu hari kapal itu terantuk pada tonjolan karang dan bocor. Keempat hewan itu dan nahkodanya panik. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan karena lokasi kebocoran berada

Tetesan Terakhir

Image
Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat. Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini. Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping. Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir. ‘Hingga tetes terakhir’, pikirnya. Manusia kuat lalu menantang para penonton: “Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!” Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras… dan men